The traditional clothing of Ngalum tribe (District Okbibab) Pegunungan Bintang
Yepmum, Telep, Asbe, Yelako, Lapmum,

Monday, May 16, 2011

PERDAGANGAN MIRAS DI OKSIBIL TELAH MENELAN KORBAN JIWA

Oleh : Dikna K. Sasaka & Otys, M. Kasipdana


     Pemda dan Polres Pegunungan Bintang Telah Gagal Membrantas Perdagangan Miras di Wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang


     Perdagangan minuman keras (miras) yang  sementara  berjalan di Oksibil ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang-West Papua telah menelan 9 korban tewas di 5 tahun terakhir.  Perdagangan miras di Oksibil, sudah ada semenjak Kabupaten ini masih berusia bayi yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu yang tidak tau bertanggung jawab. Akibat perdagangan minuman keras tersebut sudah menelan banyak korban. Diantara korban-korban tersebut yang kami ketahui adalah 9 (sembilan) orang yang mana terjadi pada waktu/tahun yang berbeda. Korban pertama adalah 3 (tiga) orang yang meninggal pada hari yang sama di beberapa tahun yang lalu yang tentunya akibat mengkonsumsi minuman keras yang melewati batas normal. Ke-tiga korban tersebut adalah sebagai berikut:
1. Yohanes Sasaka
2. Dennis Kasipmabin dan
3. Markus Uropka
     Selanjutnya, tragedi tersebut terjadi lagi pada tahun 2009 di Oksibil yang menelan 3 korban tewas dan yang lainnya di bawa lari ke rumah sakit pada hari dan waktu yang bersamaan. Ke-tiga korban tersebut adalah :
1. Polisi Maksi (anggota Polres Pegunungan Bintang)
2. Manu Kupun dan
3. Piche Warikibirop
     Tragedi yang sama terjadi pada hari rabu tanggal 11 Mey 2011 di Oksibil yang menelan 3 korban lainnya. Para korban kali ke-tiga ini adalah :
1. Marsel Delal
2. Jefry Medlama dan 
3.Yunus Meagee
     Semua kejadian yang menelan putera-putera terbaik Ngalum ini terjadi akibat perdagangan Miras yang di gencarkan oleh oknum-oknum tertentu yang tentunya hanya mengingat diri sendiri ketimbang melihat dampak negative dari perbuatan tersebut. 
     Dalam menindak lanjuti perdagangan miras yang menalan banyak korban tersebut pada tahun 2009 lalu, Kapolres pegunungan Bintang dengan tegas menyatakan sikap untuk memberantas perdagangan miras di Oksibil yang ditandai dengan apel pagi bersamaan dengan pemusnahan sejumlah minuman beralkohol dan menanam beberapa tanaman bunga di depan Kantor Distrik Oksibil bersama gabungan TNI/POLRI, PNS dan seluruh komponen masyarakat. Hal ini, menandakan komitmen bersama dalam pemberantasan Miras di wilayah Ngalum terutama di Oksibil yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi Kabupaten pegunungan Bintang. 
     Selain itu, dalam menanggulangi perdagangan miras di wilayah Kabupaten pegunungan Bintang, Pemerintah Daerah telah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 31 Tahun 2008 tentang Pengendalian dan Pengawasan Minuman Keras (Miras).  "Saya mengerti bahwa Perda tentang larangan miras di pegunungan Bintang, akan mengurangi jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi saya menerima konsekuensi tersebut demi memelihara kehidupan masyarakat yang tidak mabuk-mabukan dan menghabiskan uang untuk membeli minuman keras," kata Bupati Pegunungan Bintang, Wellington Lod Wenda, saat membawakan materi "Konsep Memanusiakan Manusia Papua melalui pola pembangunan kemandirian" pada acara Rapat kerja provinsi pemuda/KNPI Papua, di Aula Walikota Jayapura di Entrop, Kamis (24/3). Selanjutnya baca di: http://centraldemokrasi.com/info-regional/25032011/walau-mengurangi-pad-bupati-peg-bintang-tetap-tolak-miras/ 
     Dengan demikian, dikatakan bahwa sudah ada komitmen pemerintah daerah dalam menangani pesatnya perdagangan miras di wilayah pegunungan Bintang. Namun dalam pelaksanaannya kami boleh katakan bahwa komitmen dan upaya tersebut telah gagal. Hal ini terbukti sebab setelah diberlakukannya PERDA tersebut, sudah terjadi 2 kali tragedi pesta miras yang menelan 6 korban jiwa dalam waktu yang berbeda yaitu 3 orang meninggal pada tahun 2009 lalu dan juga 3 orang meninggal pada tanggal 11 Mey 2011 kemarin. Hal ini masih akan terus berlanjut karena tidak ada keseriusan dan ketegasan pemerintah daerah maupun pihak kepolisian dalam hal ini Polres Pegunungan Bintang dalam menjalankan semua aturan dan komitmen yang mereka telah buat untuk membrantas perdagangan miras yang terus meningkat yang akibatnya masyarakat menjadi korban.
     Untuk itu, keseriusan pemda dan pihak kepolisian dalam mengani masalah ini sangat penting karena akan membahayakan generasi muda orang Ngalum sekarang dan yang akan datang, sehingga ini seharusnya menjadi salah satu masalah yang "HARUS" di tanggapi serius oleh seluruh komponen masyarakat baik itu oleh pihak gereja, adat, kepolisian, maupun pemerintah daerah.  Selain itu, kesadaran dari semua generasi muda Ngalum untuk tidak mengkonsumsi minuman keras sangatlah penting sebab yang menentukan masa depan Ngalum adalah kita sebagai generasi penerus yang ada ini. Bagaimana kita mau berfikir yang sehat untuk membangun ide-ide dalam proses pembangunan daerah Ngalum, sedangkan tubuh kita telah diisi oleh alkohol yang mengandung bahan kimia "etanol" yang dapat menghancurkan saraf-saraf otak serta mengganggu fungsi kerja otak yang dapat menyebabkan kehilangan sistem koordinasi tubuh, gangguan penglihatan serta dapat menyebabkan gangguan selaput suara akibatnya akan susah bicara dll. 
     Kita dalam hal ini orang Ngalum dan pada umumnya masyarakat timur Pegunungan Tengah tidak mengenal yang namanya minuman beralkohol, baik minuman lokal maupun buatan pabrik. Menurut cerita orang tua, orang-orang Ngalum pada zaman dulu sangat kuat-kuat, kekar dan tinggi-tiggi. Selain itu,  umur maximum mereka sampai 90-an lebih selain dari  meninggal akibat perang suku. Hal ini tentunya disebabkan karena mereka tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang telah dicampur bahan kimia seperti pada zaman modern saat ini. Semua bahan makanan mereka adalah alami yang di produksi langsung oleh alam, sebabnya mereka sehat-sehat dan kuat.
     Mari kita menjaga diri kita dari bahaya minuman-minuman keras yang hanya dapat men-destroy  tubuh kita. Selanjutnya mengenai bahaya minuman keras, silahkan baca posting kami sebelumnya di : http://kasipdana.blogspot.com/2011/05/minuman-beralkohol.html


Semoga bermanfaat !!







No comments:

Post a Comment

Thanks for visiting my blogspot